Membutuhkan manajemen yang cerdas
nan efektif
bagi ibu yang menyelam
di dua samudera:
samudera kasih sayang keluarga
dan samudera profesionalisme kerja
sosok ibu yang “perkasa”
Sidojangkung, 24 Desember 2007
Mohammad Nurfatoni
You’re currently reading “Ibu “Perkasa”,” an entry on Pojok Hati
12.26.07 / 2pm
ku kira …
hanya pujian untuk diri sendiri
please be verbal
usahakanlah bisa berlaku untuk umum
walau sifatnya pribadi
12.27.07 / 1am
makasih masukannya!
1.13.08 / 5am
Bukan ibu Perkasa, tetapi ibu “terpaksa” karena suami “tak berdaya”.
Dalam setiap noktah hidup selalu tersimpan rahasia. Seperti ketika Sang Pencipta berkreasi dengan rumus misteri “kun, fayakun” (jadilah, maka menjadi).
Puisi dan prosa ini adalah bagian dari mengungkap rahasia itu, meski sebatas yang tertangkap oleh mata, terdengar oleh telinga, dan tercium oleh hidung; dari pojok-pojok kehidupan.
Semoga lebih dari itu, hati pun mampu mengungkapnya lebih mendalam.
Maka, dengan Pojok Hati, kami bertutur, berbagi, dan berempati.
Salam,
Mohammad Nurfatoni
Pojok Hati 
3 Komentar
Jump to comment form | comment rss [?] | trackback uri [?]