Soeharto Terhenti Jiwanya
I
dari enam puluhan menuju sembilandelapan
terselip tujuhempat sampai delapanenam- an
tragedi tak pernah berhenti
korban-korban yang menanti
tanjung priok dikepruk
talangsari digebuk
kedungombo digaruk
badega ditimpuk
aceh digranat
timor dilumat
komando jihad dicipta
para aktivis dinista
demokrasi dilibas
kebebasan ditebas
keadilan digerus
bromocora dipetrus
pers dibredel
kampus disteril
partai politik dikebiri
suara rakyat dimanipulasi
pejabat menjadi makmur
rakyat pun tersungkur
sederet kisah luka
cukupkah maaf terbuka
II
soeharto terhenti jiwanya
kembali pada Sang Pencipta
bertanggungjawab akan lakunya
entah nasibnya bagaimana?
oh Tuhan, hanya kau yang tahu
bagaimana nasib umatMu
aku pasrah pada adilMu
mungkin juga maafMu
Surabaya, 27/01/08
Mohammad Nurfatoni
About this entry
You’re currently reading “Soeharto Terhenti Jiwanya,” an entry on Pojok Hati
- Telah Diterbitkan:
- Januari 28, 2008 / 8:43 am
- Kategori:
- Puisi, Puisi Terdedikasikan, Sajak
- Tag:
13 Komentar
Jump to comment form | comment rss [?] | trackback uri [?]