Kosong
kosong
hampa
suwung
begitulah sebelum semesta tereja
tiada yang ada selain kosong
ada kosong
kosong ada
kini aku dekap kosong di mana ada
menyelimuti, meliputi
ke mana aku menatap,
aku mendapat kosong
delapan penjuru mata angin
menunjuk kosong
kosong di atas
kosong di bawah
di luar kosong
di dalam kosong
kanan kiri kosong
yang terjauh kosong
terdekat pun kosong
itu kosong, ini kosong
sana kosong, sini kosong
ke mana pun, aku memeluk kosong
di mana pun, aku dipeluk kosong
tapi kosong bukan ruang
karena ruang terbentuk setelah kosong
kosong bukan tanpa isi
karena seluruh isi menumpang kosong
kosong maha luas tak bertepi
tak ada yang membatasi
tak terwadai oleh rupa-rupa
yang pernah menelusup hati
berjuta kata tak pernah mewakili
nalar dan akal takluk mengabdi
Sidojangkung, 17 Pebruari 2008
Mohammad Nurfatoni
About this entry
You’re currently reading “Kosong,” an entry on Pojok Hati
- Telah Diterbitkan:
- Juni 5, 2008 / 10:05 am
- Kategori:
- Cinta, Ketuhanan, Puisi, Puisi Profetik, Sajak, Spiritualitas, Tauhid, Tuhan
- Tag:
4 Komentar
Jump to comment form | comment rss [?] | trackback uri [?]