Sisa Senyum : tkw & prt tersiksa
sejumput senyum kutemukan tersudut di bibirmu
menyeruak dari kelam wajah tak berdosa
sederet luka tiada kira tersembunyi
dalam sebulir air mata
menetes deras mengabarkan duka
tirus bekas sayatan nestapa
membongkar rupa
ada asa tiada kuasa
bagai budak mengabdi tuan
gemericik dollar memanggil nyawa
mengubur rasa kemanusiaan kita
Mohammad Nurfatoni, ’08
No comments yet
Jump to comment form | comment rss [?] | trackback uri [?]