Dalam setiap noktah hidup selalu tersimpan rahasia. Seperti ketika Sang Pencipta berkreasi dengan rumus misteri “kun, fayakun” (jadilah, maka menjadi).
Puisi dan prosa ini adalah bagian dari mengungkap rahasia itu, meski sebatas yang tertangkap oleh mata, terdengar oleh telinga, dan tercium oleh hidung; dari pojok-pojok kehidupan.
Semoga lebih dari itu, hati pun mampu mengungkapnya lebih mendalam.
Maka, dengan Pojok Hati, kami bertutur, berbagi, dan berempati.
Salam,
Mohammad Nurfatoni